goyah
akhirnya aku menangis lagi. bukan karena menghayati kedekatan yang hangat, tapi justru karena merasa bersalah untuk banyak hal yang kuragukan. begitu selesai menulis kalimat pendek yang menyatakan bahwa aku mengalami kegoncangan, air mataku tumpah tak tertahan. mudah-mudahan ini jadi awal dari perubahan dan perbaikan. aku memilih untuk setia.
kali ini aku menyanyikannya untuk sosok lain,
apapun yang akan terjadi
takkan pernah aku sesali
bila menjalani semua dengan-Mu
bila memahami semua dengan-Mu
aku takkan pernah menyesal...
takkan pernah menyesal
kali ini aku menyanyikannya untuk sosok lain,
apapun yang akan terjadi
takkan pernah aku sesali
bila menjalani semua dengan-Mu
bila memahami semua dengan-Mu
aku takkan pernah menyesal...
takkan pernah menyesal
Komentar
Posting Komentar