lima
Tentang sebuah hari ketika hal-hal yang pernah hilang kini
mencuat kembali…
Bernafas tak lagi seringan biasanya, pejaman mata tak lagi
setenang biasanya. Hal-hal itu bersalut rindu, menantikan pemiliknya memeluknya
di pekarangan rumah seusai sebuah perjalanan jauh. Hal-hal baik ini kadang
membuat ngilu di dada, mengalihkan semua rasa jadi hanya satu rupa, rindu.
Rindu yang menitikkan tetes-tetes kenangan di tiap gerak
raga dan suasana. Rindu ini menuntun langkah menuju pendewasaan dan menunjukkan
bahwa kehidupan yang terus berjalan ini adalah perjuangan panjang untuk
bertumbuh, berbunga, dan berbuah.
Bersama rindu inilah aku berjalan, menumbuhkan diri,
menguatkan hati.
Percayalah, aku merindukanmu untuk terus membagi kenangan
tentangmu, tentang cintamu..
menuju 25 Mei 2012
melihat ketakkasatmataanmu selama lima tahun
bangga dan penuh cinta, untuk satu-satunya orang yang kupanggil ‘Bapak’
melihat ketakkasatmataanmu selama lima tahun
bangga dan penuh cinta, untuk satu-satunya orang yang kupanggil ‘Bapak’
Komentar
Posting Komentar