namamu


Karena sekarang kita melihat dalam cermin suatu gambaran yang samar-samar, tetapi nanti kita akan melihat muka dengan muka. Sekarang aku hanya mengenal dengan tidak sempurna, tetapi nanti aku akan mengenal dengan sempurna, seperti aku sendiri dikenal.  –Korintus (13:12)


Hai. Mudah-mudahan tidak bernada sedih.

Ini untukmu. Satu bagian hidupku. Ya, itu tidak akan pernah berubah mungkin sebab memang aku tak mau. Maaf jika kita tidak satu pilihan. Toh, memang kita bebas memilih kan?

Kehilangan mungkin bagi sebagian orang harus diatasi. Entah dengan menutup lubang yang tertinggal kosong itu atau mengisinya dengan hal lain. Buatku, tak ada satu pun kehilangan yang pernah kualami dapat teratasi dengan cara demikian. Tak ada satu pun. Sebab, sungguh, tak ada yang sanggup menggantikan apa yang pernah begitu berarti di dalam hidup tak peduli sebagai kesayangan maupun sasaran kebencian.

Maka, demikianlah. Jika memang siapapun akan melangkah pergi, ruang mereka akan tetap kosong. Aku tak akan melepas papan nama yang menandai tiap ruangan itu biar jika ada yang berkunjung ke dalam, mereka akan tahu bahwa ruang itu sudah ditempati dan tak akan diberikan untuk yang lainnya. Biar mereka mencari sendiri ruang baru buat mereka. Aku yakin masih ada banyak sekali ruang untuk ditempati di dalam.

Jangan protes. Cobalah pahami kepercayaanku: tak ada satu pun dari kita yang sanggup menggantikan yang lain. Tenang, itu bukan berarti kita tak bisa berbahagia lagi. Bukankah jika ruang itu tetap dipelihara dalam kekosongannya, justru menyenangkan jika suatu hari pemiliknya akan kembali menginap di sana? Memang hidup harus berputar, dan biarkanlah ia tetap berputar, sebab kemudinya tetap ada di tangan kita masing-masing.

Mungkin memang seperti kutipan Alkitab di atas (itu satu ayat persis sebelum ayat favoritku dari sekujur tubuh tulisan dalam Alkitab), sekarang aku hanya mengenal(mu) dengan tidak sempurna, tetapi nanti aku akan mengenal(mu) dengan sempurna. Nanti kita akan melihat muka dengan muka. Setelah segala hal yang pernah kita alami…termasuk pilihan kita nanti…


untukmu yang tak akan terganti, selayaknya siapa pun dalam hati
hati-hati selalu dalam langkahmu :’)

Komentar

Postingan Populer