ironi

ini hanya sebuah malam. ketika hartaku dibawa seseorang tanpa pemberitahuan, ketika aku bertahan hidup dari tangan orang lain. aku memutuskan untuk keluar sejenak dari jenuhnya rute yang kulalui setiap hari, menghirup udara dingin malam yang begitu menusuk dadaku dan tenggorokanku yang tengah terbatuk...

tapi, malam ini, ada ironi...
kasat mata namun, tak banyak yang menyadarinya...
ironi di kota ini...


bulan sedang separuh, kuning menyala
sayang, tak banyak yang tahu akan hal ini,
takjubku hanya sekejap, lenyap berganti prihatin
mengapa tak ada yang memandanginya layaknya aku memandanginya?
hanya di sebelahnya, sinar lain berpijar di langit yang sama
beragam warna meledak sambil mengepulkan asap
mengapa ia begitu riuh?
sementara keindahan yang teduh sang bulan kalah
ini ironi


euforia
aku membaui euforia di bawah sini
ketika bass drum menghentak diiringi distorsi senar
ketika semua kepala mengangguk menggila
ketika keringat menciprati sesamanya
ketika alkohol menyusupi akal sehat dan memaksa mereka berjalan linglung
ketika tubuh meliuk dan bergerak lepas kendali
dan debu mengepul ke udara, karena kaki yang tak habis menggesek tanah...

di belakangnya, hanya di belakangnya
bangunan lambang kemegahan masa lampau berdiam tenang
dalam kegelapannya yang menimbulkan penasaran
sebuah simbol feodalisme yang kini kerap dipertanyakan
hening, entah maksudnya apa
ini juga ironi


di tengah kerumunan dalam balutan euforia ini
seorang ibu tua, menggenggam ujung karung di belakang punggungnya
wajahnya menoleh kian kemari meneliti mencari sampah
tak kah kau sadar ibu, di sekitarmu mereka menari lupa diri?
tak kah kau sadar ibu, keringatmu sehari berjalan kalah basah oleh keringat mereka yang sekejap berjoget?
sang ibu mengais rezeki dalam kepulan debu
tak sadarkah kau ibu, ini sudah tengah malam?
ini pun ironi

entahlah, ini hanya tentang keindahan bulan yang terabaikan
ledakan kembang api bertabrakan
keheningan kediaman sang sultan
gelora euforia wajar yang membutakan
dan sang ibu di tengah kerumunan
aku hanya mau bilang itu

sudahlah, ini ironi.

tentang malam terakhir di bulan Juli tahun ini

Komentar

Postingan Populer