3 Januari 2010

ak 18 tahun. udah dewasa ya? tapi ak belum punya sim. beberapa taun belakangan ak menghabiskan hari ulang tahunku dengan jadi bahan kenakalan teman2. hari ini? kenapa ak jadi kayak anak kecil?
tadi, waktu berada di pinggir kolam renang ngeliat puluhan anak2 kecil ketawa2 girang main air sama temen2nya, ak dengan jeleknya nyaris nangis. nggak jelas kenapa. ato sekarang ak jadi pencemburu? kurang apa sih? udah makin tua bukannya makin dewasa malah jadi childish! nggak jelas. semua doa menuntutku untuk jadi lebih dewasa, tapi ak heran kenapa malah di usia sebesar ini belakangan ak sering bertingkah seperti anak2. bukan gara2 ak doyan menyanyikan lagu sekolah minggu dengan gaya autis, ato gara2 ak doyan main gelembung sabun, ato gara2 saban ke minimarket ak selalu beli nyam2, tapi gara2 sifat cemburu dan iri yang bolak-balik lewat nggak liat2 umur. sodaranya dibeliin ini itu, nangis...tmen2nya pada pulang kampung, nangis...tmen2nya kumpul2, nangis...bego' banget lah! nggak ngerti kenapa. kalo ada temen susah, sok2 ngasih nasehat ini itu...berusaha sok dewasa dengan memotivasi mereka biar dewasa, tapi di belakang mereka mewek terus. katanya terobsesi jadi "shoulder to cry on"...sekarang malah jadi "tears who falls on anyone else's shoulder"! CUPU!

apakah untuk jadi dewasa kita harus meninggalkan semua keinginan yang biasanya jadi impian anak kecil? HARUS? tapi kalo itu malah bikin kita sedih dan hilang arah gimana? ada yang bilang "jadi dewasa bukan berarti kita tau segalanya, bahkan menirukan tawa anak kecil pun kita sudah tak dapat....lalu dibutuhkan jembatan untuk itu semua, kerendahan hati." iya, emang bener...ak nggak bisa lagi berkelakuan kayak anak kecil. ak sadar itu tanpa semua orang terus mengingatkan. tapi, tidak adakah yang mau memaklumi kerinduanku untuk bertingkah kekanak-kanakan di usia sedewasa ini bahkan barang sekali saja? bukan...ak tak peduli masalah hobiku menyanyi lagu anak2 dengan bodoh dan makan nyam2, tapi tidak bolehkah ak iri? kan ak tidak menginginkan perasaan ini ada di dalam diriku, itu muncul sendiri tanpa dapat ak kendalikan. herannya, kenapa dulu ak nggak pernah selemah ini, sekarang ketika semua orang berharap dapat bersandar padaku malah ak bersedih layaknya anak kecil yang tidak dapat perhatian. mungkin memang ak mengharapkan perhatian. ak mengharapkan sebuah kejutan yang tidak didapatkan orang lain dalam hari yang disebut ulang tahun ini. benar2 anak kecil ya ak!

ya sudahlah, biar bagaimanapun sedihnya aku hari ini, ak selalu merasa bersyukur dan berterima kasih untuk apa yang ak punya saat ini. merayakannya kembali dalam kehangatan dan kesederhanaan keluarga kecil ini, sungguh membuatku terharu (air mataku menetes saat menulis kalimat ini). ini adalah ulang tahunku yang ketiga tanpa kehadiran bapak. tapi, ak kuat kok! jangan kira ak akan jadi lemah hanya karena hal semacam itu. karena dia sebenernya nggak pernah lupa mengucapkan selamat ulang tahun dan memberikan hadiah untukku sekalipun itu tak kasat mata. ak tau dia nggak pernah lupa...dan ak pun berbahagia karena 3 sodara laki2ku yang hari ini pun bersamaan denganku merayakan ulang tahun masih ingat untuk saling mengucapkan selamat dan doa. makasih bro, proud of being your sister. Tuhan, jadikan ak dewasa seperti apa yang mereka semua yang menyayangiku harapkan...ak nggak mau mengecewakan mereka. AKU SUDAH DEWASA!



akulah perempuan dengan jiwa bocah
mencoba dewasa, mencoba berubah
mohon dampingilah jangan tinggalkan
kau alasanku untuk dewasa
dan aku tak ingin kau terluka
segenap jiwa akan kujaga keindahanmu... -sheila on 7-


(tulisan paling kekanak-kanakan yang pernah aku buat!)

Komentar

Postingan Populer